Karena banyak yang menanyakan tips dan trik untuk membuat nastar agar bentuknya bulat dan cantik, saya mencoba untuk berbagi pengalamanku yang cuma sedikiiiiiiiitttt ini ya :)
Nastar klasik memang pada umumnya berbentuk bulat, ada juga yang menambahkan cengkeh diatasnya, selain memberikan variasi juga memberikan aroma cengkeh yang khas.
Pekerjaan membuat nastar menurutku memang needs lots of effort alias penuh perjuangan, hehee... Dari mulai membuat selai nanas sendiri. Belum lagi membentuk nastarnya, dipipihkan, diisi selai, dibulatkan. Memanggang setengah matang, mengeluarkan dari oven, memoles dg kuning telur, masukkan lagi ke oven. Huuuffffttttt... Berani nawar nastar dengan harga murah??? Bikin aja sendiri!! Hahahaaa... :D
Setiap keluarga tentu punya resep nastar andalan masing-masing ya. Saya sendiri memilih resep ala Bu Fatmah dari NCC, bisa dilihat
disini.
Untuk membuat nastar agar hasilnya cantik memang agak 'tricky'. Hmmm... Ini ada beberapa tips dari aku yang mungkin masih banyak kekurangan, silahkan ditambahkan atau dikoreksi jika memang ada yang kurang pas ya.
Selai Nanas:
1. Gunakan nanas palembang yang seratnya lebih banyak dan tidak terlalu banyak mengandung air, jika menggunakan nanas subang maka kandungan airnya banyak sehingga lama untuk kering.
2. Nanas yang telah diparut atau dihaluskan kemudian dimasak dengan sedikit garam sambil diaduk-aduk sampai airnya kering (lumayan lama dan bikin pegel emang). Setelah airnya mengering, baru masukkan gula pasir. Aduk terus hingga kering dan lengket khas selai. Dengan cara ini akan dihasilkan selai dengan warna yang kuning kemerahan cantik. Jika gula pasir sudah dimasukkan dari awal maka warna selai akan coklat gelap dikarenakan gula mengalami karamelisasi selama proses pemasakan.
3. Rata-rata resep selai nastar menambahkan kayu manis, tapi saya pribadi ga pernah pakai kayu manis tapi hanya menambahkan daun pandan yang dimasukkan saat nanas dimasak (upss, bongkar rahasia, hehehee...). Aku sendiri ga terlalu suka selai beraroma kayu manis :)
4. Jika bisa buatlah selai 1 hari sebelumnya dan simpan dalam kulkas, ini membantu selai menjadi padat dan berkurang kadar airnya. Jadi selai lebih kering.
Nastar:
1. Kocok butter/margarin, gula halus dan telur dengan mixer sebentar saja, cukup sampai tercampur dan butter/margarin lunak. Tidak usah mengocok sampai putih dan mengembang. Nanti nastarnya jadi mudah meleber saat dipanggang.
2. Masukkan tepung terigu dan bahan lain sekaligus, lalu aduk rata dengan menggunakan sendok kayu. Usahakan tidak usah mengaduk menggunakan telapak tangan, karena panas tubuh dari telapak tangan akan membuat butter/margarin dalam adonan mencair, dan ini akan menyebabkan nastar menjadi keras.
3. Saat membentuk nastar, jangan letakkan wadah/baskom adonan di dekat kompor, oven atau samping kulkas, sekali lagi panas dari kompor/oven/kulkas akan membuat butter/margarin dalam adonan akan mencair.
4. Bila membuat adonan dalam jumlah banyak, sebaiknya buat 1/2 atau 1 resep dahulu, agar adonan tidak mengeras/mengering saat menunggu antrian dibentuk atau masuk oven. Bisa juga dibuat adonan butter/margarinnya dulu, lalu ambil setengahnya dan campur dengan terigu sejumlah setengahnya juga. Sisihkan 1/2 sisa adonan butter/margarin tutup dengan plastik dan jauhkan dari tempat yang panas/hangat.
5. Ambil sedikit adonan, pipihkan, isi dengan selai nastar. Jangan terlalu banyak mengisi selai, secukupnya saja. Isi selai yang terlalu banyak juga salah satu faktor yang membuat nastar jadi mudah retak.
6. Bulatkan kembali, lapisi tangan dengan sarung tangan plastik, selain lebih higienis, juga bisa membuat permukaan adonan yg dibulatkan lebih mulus, heheheee... Bulatkan dengan lembut, jangan terlalu ditekan di telapak tangan. Nanti selainya bisa tembus keluar.
7. Tata dalam loyang tipis dan loyang tidak perlu dioles margarin. Tenang saja, tidak akan menempel kok. Pengalamanku klo dioles margarin nanti nastarnya jadi lebih meleber. Beri jarak satu sama lain agar panas yg didapat setiap kue merata. Panggang dalam oven bersuhu 140-150'C. Jangan terlalu panas, selain cepat gosong juga nanti bisa bikin retak (banyak ya penyebab retak, hihihiii...). Panggang tanpa dioles kuning telur.
8. Panggang selama 20-30 menit. Kemudian keluarkan dari oven, baru poles dengan kuning telur. Panggang kembali sampai polesan kuning kemerahan. Cara ini akan membuat polesan tidak overbake, jadi warnanya bisa kuning kemerahan. Klo dipoles dari awal biasanya polesan akan berwarna coklat dan agak gelap, karena pemanggangannya terlalu lama.
9. Banyak versi untuk bahan polesan. Ada yang kuning telur dicampur susu cair, dicampur susu kental manis, dicampur air, dicampur madu, dicampur pewarna kuning, atau dicampur bahan pengkilap kue (cookie glaze). Tapi untuk saya pribadi hanya menggunakan kuning telur saja. Untuk menghasilkan polesan yang mulus, pilih kuas dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan berambut halus. Agar polesan bagus bisa dilakukan pemolesan 2x, poles dulu smua yang ada di loyang, lalu poles sekali lagi. Memang menghabiskan kuning telur lebih banyak, tapi worthed lah sama hasilnya.
10. Gunakan bahan-bahan berkualitas, seperti butter, margarin, terigu, dll agar kue yang dihasilkan juga enak.
Ribet? Emang!!
So, jangan pernah mau nastarmu ditawar murah, hahahaaa... Kompor meledug!!! :D
Tapi ya harga relatif ya, tergantung bakul kuenya mau jual berapa dan ambil margin berapa. Ok!
Salam Nastar :)