Ini nih salah satu makanan yang jadi menu utama sajian acara silaturahim pengajian suami beserta keluarga masing-masing di rumah kemarin. Maaf jika hasil fotonya tidak merepresentasikan kelezatannya karena motretnya buru-buru dan asal tuang aja ke mangkok, udah ada tamu yang datang tapi tukang masaknya belum mandi, jadi sekali jepret langsung ngacirrrrrr... :D
Tapi beneran deh ini hasilnya endang bambang gulindang, tamu-tamu pada komentar enak (karena klo komen ga enak takut langsung diusir, wkwkwkwk...), ga kok becanda, emang enak! ^_^
Seneng ngelihat tamu-tamu makannya pada nambah dan pada pengen dibawa pulang juga, anak-anak pun lahap makannya, larizzz manizzz... Ujung-ujungnya ibu-ibunya pada nanya resepnya deh! Hihihihiiii... Biasa lah ibu-ibu, hehehee...
Tetep pake resep andalan dari NCC by Bu Fatmah Bahalwan. Thank u so much Bu Fat buat isnpirasi resepnya yang maknyuss!
Hanya seperti biasa ada yang aku modifikasi sedikit sesuai keperluan. Kemarin juga udah muter-muter pasar ikan tapi di seluruh kios ikan tengirinya lagi kosong, ada juga di supermarket udah bentuk fillet dan harganya selangit booo... Akhirnya pakai ikan salem aja, kayak tengiri cuma lebih kecil. Pada dasarnya semua ikan laut bisa aja dipakai, pilih yang dagingnya kenyal dan tidak mudah hancur, bagian daging yang berwarna gelap jangan dipakai.
Kemarin banyak teman-teman yang belum tau soal tekwan. Tekwan ini adalah makanan khas Palembang. Merupakan salah satu varian dari olahan empek-empek. Empek-empeknya dibuat seperti bakso ikan (atau biasa disebut biji tekwan), kemudian disajikan dengan sup kuah kaldu udang. Sayuran pelengkapnya jamur kuping, benkoang, sedap malam kering (padahal bunga pisang/kincam) dan daun bawang.
Bahan biji tekwan:
1 kg ikan tengiri (atau ikan laut lainnya)
700 gr tepung sagu tani
500 ml air
30 gr garam
2 sdt kaldu bubuk
1 sdt lada
100 gr telur (aku pakai 2 butir ukuran sedang)
2 batang daun bawang, iris halus (di resep asli tidak pakai)
Air secukupnya untuk merebus biji tekwan
Cara membuatnya:
1. Haluskan daging ikan, tuang air sedikit demi sedikit sambil diaduk rata, masukkan telur dan aduk rata. Beri tepung uleni hingga rata dan kenyal, beri garam dan kaldu bubuk, uleni rata. Masukkan daun bawang, aduk rata.
2. Masak air dipanci hingga mendidih, ambil sedikit adonan dengan sendok teh (ga usah dibulet-buletin, sendoki secara acak aja), celupkan dalam air mendidih. Biarkan mengapung. Angkat dan tiriskan.
Sup udang (kuah tekwan):
Bahan:
250 gr udang, kupas kulitnya dan potong kepalanya, cincang kasar (klo aku kulit dan kepala udang tidak dibuang tapi disangrai untuk kaldu udang)
250 gr bengkoang, potong korek api
50 gr jamur kuping kering, rendam, potong halus (aku pakai jamur kuping segar)
100 gram sedap malam kering (bunga pisang), simpulkan
15 bh bawang merah iris halus (aku dicincang kasar)
10 bh bawang putih, iris halus (aku dicincang kasar)
2,5 ltr air (tambahkan sesuai keperluan)
10 buah ebi, haluskan
1,5 sdt lada halus
3 sdt kaldu bubuk
5 sdt garam
1 sdt maggi seasoning (optional)
Sedikit minyak untuk menumis.
Pelengkap:
Sohun, rendam air panas hingga lunak, tiriskan
Bawang merah goreng, untuk taburan
Daun bawang, iris halus
Sambal cabe rawit
Cara membuatnya:
1. Sangrai kulit dan kepala udang yang telah dibersihkan sampai agak kering. Sisihkan.
1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah, bawang putih hingga harum, masukkan udang, masak hingga berubah warna.
2. Masukkan bengkoang, jamur kuping, sedap malam kering dan semua bumbu, aduk rata.
3. Panaskan air, masukkan kulit dan kepala udang yang telah disangrai. Maukkan ebi halus. Masak hingga mendidih. Buang kulit dan kepala udangnya. Masukkan tumisan bawang, udang dan sayuran.
4. Tata sohun dalam mangkuk, sajikan biji tekwan dengan kuahnya, taburi bawang merah goreng dan daun bawang. Beri sambal cabe rawit bila suka. Nikmat disantap panas-panas.
*Biji tekwan yang sudah jadi bisa disimpan dalam kulkas/freezer, jika mau disajikan tinggal direbus kembali dalam air mendidih sebentar saja hingga mengapung.
