Akhirnya, setelah 3 kali mencoba membuat pukis dengan takaran resep yang berbeda-beda, akhirnya ketemu juga takaran yang pas dengan seleraku. Pukis yang padat/gak kopong, empuk, manisnya pas, gak keras walau udah dingin, dan gak bau 'tape' karena penggunaan ragi yang terlalu banyak.
Percobaan pertama: GOSONG, hahahaaa... Habis nuang adonan lupa mengecilkan api trus ditinggal menerima panggilan telepon :D
Teksturnya terlalu kopong dan ringan, bau 'tape' karena penggunaan ragi yang terlalu banyak untuk takaran terigu yang cuma 250 gram (raginya 10 gram) dan over fermentasi juga karena didiamkan sampe sejam. Hasilnya permukaannya pun jadi bolong-bolong besar.
Percobaan kedua: Sudah oke, cuma masih kurang empuk menurutku. Dan karena mencoba menambahkan soda kue juga pada adonan sebelum dituang ke cetakan, hasilnya dalamnya bersarang seperti martabak, xixixiixixiiiiiii... Pukis yang aneh! :D
Percobaan ketiga: Ya inilah hasilnya. Alhamdulillah puas deh ^_^
Thanks to Mba Suzan Ghadi yang berbagi tips dan trik membuat pukis. Memang benar ternyata pemakaian terigu protein tinggi menghasilkan pukis yang padat tapi empuk, sama seperti yang dijual di abang-abang, heheee... Juga sebelum adonan dituang, adonan diaduk sambil dikeplok-keplok (pakai sendok sayur) agar gelembung udara berlebihan dalam adonan hilang dan permukaan pukis tidak terlalu banyak bolong-bolongnya. Makasiiiiih ya Mba Suzan, oke banget deh! ^_^
Karena pandan lover, jadinya bikin pukis versi pandan donk, heheheee... Klo mau variasi lain silahkan dimodifikasi aja sendiri yah. Begitu pula dengan toppingnya, bisa dipakein selai, kismis, sukade, dll. Aku cuma pake keju dan meisyes ajah.
Kue Pukis Pandan
by Ricke 'Bunda Nadhifa'
Bahan:
250 gram terigu protein tinggi (Cakra Kembar/Bread Flour)
150 gram gula pasir
3 butir telur
1 sdt emulsifier (SP/TBM/Ovalette) ~ Optional
1/2 sdt essence vanilla
1/4 sdt garam
1 sdt ragi instant/yeast (Fermipan/Saaf Instant)
350 santan sedang kentalnya (aku pake Kara ukuran 200 ml ditambah air hingga volumenya 350 ml)
1 1/2 sdt pasta pandan
65 gram margarin, lelehkan, dinginkan
50 ml susu kental manis putih
Cara membuat:
1. Ayak terigu. Sisihkan.
2. Campur santan dengan pasta pandan. Sisihkan.
3. Kocok telur, gula pasir, emulsifier dan garam hingga MENGEMBANG, KENTAL dan KAKU berwarna PUTIH dengan mixer kecepatan tinggi. Masukkan essence vanilla. Kocok rata.
4. Turunkan kecepatan mixer hingga kecepatan paling rendah (speed 1), masukkan 1/3 bagian terigu dan kocok rata sebentar. Masukkan 1/2 bagian santan. Kocok rata lagi. Begitu berselang seling terigu dan santan dan akhiri dengan terigu. Matikan mixer.
5. Masukkan ragi instant. Aduk rata dengan spatula.
6. Masukkan margarin cair sedikit demi sedikit. Aduk rata dengan spatula.
7. Terakhir masukkan susu kental manis. Aduk rata dengan spatula.
8. Diamkan selama 20-30 menit.
9. Panaskan cetakan kue pukis yang telah dioles minyak/margarin dengan api sedang. Setelah panas, kecilkan api (pakai api keciiil aja).
10. Tuang adonan setinggi 3/4 tinggi cetakan. Tutup sebentar biarkan setengah matang, taburi topping selagi permukaan masih agak cair tengahnya. Tutup kembali dan masak sampai matang dan permukaan kering.
11. Angkat dan keluarkan dari cetakan. Panas-panas oles/semir permukaan kedua sisi kulit pukis dengan margarin. Tujuannya agar kulit pukis tidak kering dan mengeras setelah dingin. Sajikan.
Selamat mencoba. Semoga cocok dengan selera deh ya... ^_^
Tips:
- Jika ingin pukis lebih awet (tidak cepat asem), rebus dulu santan hingga mendidih pertama kali. Angkat dan dinginkan.
- Sebelum adonan pukis dituang, aduk sambil dikeplok-keplok dengan menggunakan sendok sayur untuk mengurangi gelembung udara berlebihan dalam adonan yg menyebabkan permukaan kue pukis bolong-bolong besar.
- Tuang adonan dengan bantuan gelas ukur agar lebih mudah dan tidak belepotan.
- Setelah dingin simpan kue pukis dalam wadah yang tertutup rapat.
- Klo gak punya cetakan pukis bisa juga pake cetakan kue lumpur. Cuma beda bentuknya aja, rasanya tetep kue pukis, heheheee...