Macaroni Schotel, sudah kenal dengan makanan yang satu ini dari sejak jamannya masih sekolah, dulu aku menyebutnya ‘skotel’, dan membuatnya pun bukan dari macaroni, tapi dari mie instan (namanya jadi noodle schotel donk?! Hehehee…). Dimakan dengan saus sambal botolan, bisa habis berpotong-potong deh. Setelah menikah dan tau resepnya, sudah sering juga bikin yang namanya macaroni schotel, baik untuk konsumsi sendiri, pesanan, untuk pengajian, dll.
Hmmm… setiap bikin suatu makanan, apalagi yang menurutku gak biasa atau mungkin banyak yang belum tau (gak berlaku buat yang pintar masak ya, hehehee…), pasti aku pengen tau tentang asal usul makanan tersebut. Walaupun wawasan yang aku punya di bidang kuliner masih sangat sedikit. However, tentang macaroni schotel ini, makanan ini sepertinya cukup populer di Indonesia ya, tapi belum tau juga sebenarnya kuliner khas dari mana. Macaroni sendiri adalah salah satu jenis pasta khas Italia, tetapi kata ‘schotel’ sendiri berasal dari bahasa Belanda yang artinya ‘piring’ atau ‘dish’ in English. Jadi macaroni shotel bisa diartikan macaroni yang disajikan dalam piring/pinggan. Di Italia maupun di Belanda kayaknya malah makanan ini tidak populer, terutama yang bentuk dan resepnya seperti yang umum digunakan di Indonesia. Ada juga western food seperti di Amerika namanya ‘Macaroni and Cheese’, tetapi bedanya klo macaroni and cheese ini tidak padat seperti macaroni schotel, tetapi lembut dan makannya harus disendoki, tidak bisa dipotong-potong seperti macaroni schotel.
Ya sudahlah, yang penting macaroni schotel ini makanan yang enak, hehehee… Cara bikinnya macam-macam, dari yang simple cuma campur dan aduk-aduk aja trus dipanggang (seperti yang dulu sering aku bikin waktu masih baru belajar masak), ada juga yang dikukus dulu baru dipanggang, ada juga yang dimasak dulu di atas kompor baru dipanggang, ada juga yang diberi topping saus béchamel (saus putih). Nah, yang aku posting kali ini lebih special dari yang dulu… Aku menggunakan saus daging seperti yang dipakai pada resep lasagna. Karena adonan macaroninya sudah dibuat ngeju dan agak creamy, plus dikasih topping keju yang banyak jadi aku tidak pakai lagi saus béchamel. Rasanya? Endang bambang gulindang, hohohohooo… Maknyusun deliciousun! Hahahaaa… Bahasane ngawur! :D Gak percaya? Please do try this at home ^o^
(
Ini kemarin panas-panas baru keluar oven sudah dipotong jadi masih agak lembek, tapi hubby malah lebih suka yang masih lembek begini, hehehee...)
Special Macaroni Schotel
By Bunda Nadhifa
Bahan:
200 gram macaroni elbow, rebus sampai aldente (3/4 matang), tiriskan, sisihkan
150 gram daging giling (bisa diganti kornet beef)
4 lembar smoked beef/daging beef burger/sosis sapi, potong kecil-kecil
½ buah wortel ukuran besar (klo kecil pakai 1 buah), parut kasar atau potong kecil-kecil
100 gram jamur kancing (champignon) kalengan, cincang kasar
½ butir bawang Bombay, cincang kasar
2 siung bawang putih, cincang halus
2 sdm terigu
400 ml susu cair
150 gram keju cheddar parut (klo mau lebih nendang bisa dicampur dengan keju parmesan)
4 butir telur, kocok lepas
1-2 sdt garam (sesuai selera)
1 sdt kaldu bubuk
¼ sdt pala bubuk (bila suka)
½ sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
2 sdm marganine untuk menumis
Saus daging (meat sauce):
2 sdm minyak goreng/margarine untuk menumis
1 siung bawang putih, cincang halus
½ butir bawang bombay
150-200 gram daging sapi giling
4 buah tomat merah, kupas, cincang (aku diblender kasar pakai chopper)
8 sdm saus tomat
100 ml air
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
1/2 sdt oregano kering
1/2 sdt basil kering
Topping:
Smoked beef, iris memanjang (optional)
Keju cheddar parut
Keju mozzarela/quickmelt parut (optional)
Oregano kering, sedikit aja untuk taburan
Cara membuat:
1. Panaskan margarine, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan bawang bombay, tumis hingga layu. Masukkan daging giling/kornet. Aduk-aduk hingga berubah warna. Masukkan jamur dan wortel, tumis sebentar.
2. Tambahkan terigu. Aduk rata. Masukkan susu cair sambil terus diaduk hingga mengental. Masukkan keju cheddar parut. Aduk rata. Masukkan smoked beef/daging beef burger/sosis. Aduk rata. Beri garam, kaldu bubuk, merica bubuk, pala bubuk dan gula pasir. Aduk rata dan cicipi. Masukkan macaroni rebus, aduk rata. Matikan api. Angkat.
3. Masukkan kocokan telur sedikit demi sedikit dan aduk sampai rata. Tuang di pinggan tahan panas yang telah diolesi margarine atau bisa juga di cup kecil untuk personal serving. Tuang hingga hampir penuh dan ratakan permukaannya, sisakan space untuk saus daging dan topping.
Saus daging:
Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum dan layu. Masukkan daging cincang, aduk sampai berubah warna. Tambahkan tomat, saus tomat dan air, didihkan. Bubuhi garam, merica bubuk, oregano, basil dan gula pasir. Masak dengan api kecil hingga mengental. Angkat.
Penyelesaian:
Tuang saus daging di atas adonan macaroni hingga penuh, ratakan permukaannya. Beri smoked beef dan keju cheddar parut. Panggang dalam oven dengan suhu 180’C atau api sedang (gunakan api bawah saja) selama 35-40 menit sampai matang dan keju cheddar kering. Terakhir beri taburan keju mozzarella/quickmelt dan taburi sedikit oregano kering, panggang lagi sebentar cukup sampai keju meleleh. Diamkan hingga agak hangat, baru dipotong-potong. Klo masih panas-panas keluar dari oven masih agak lembek untuk dipotong.
Tips:
- Saat merebus macaroni, beri sedikit minyak goreng agar macaroni tidak lengket saat ditiriskan. Rebus macaroni cukup sampai ¾ matang (atau klo orang Italia bilang ‘aldente’), karena macaroni akan mengalami proses pemasakan lebih lanjut saat dipanggang, jika direbus sampai benar-benar empuk nanti hasilnya akan mekar banget dan mblenyerrr… Halah! Boso opo itu mblenyer, heheheee..
- Klo mau hasilnya lebih creamy dan makannya disendoki, jumlah susu cair dan terigunya bisa ditambah. Silahkan pilih suka yang mana. Aku sih suka dua-duanya, tergantung mood mau bikin yang mana, hehehee…
- Untuk isi dan topping ga usah berpatokan pada resep, pakai saja yang memang mudah didapat di rumah. Seperti oregano, basil dan mozzarella klo ga ada ya diskip aja, ga usah dijadikan alasan buat males mencoba.
- Masih males juga alias ga mau repot? Buat yang dekat di daerah Serang boleh deh pesan aja ke Ordinary Kitchen, heheheee… Bergengsi lho buat acara-acara seperti rapat, arisan, syukuran, dll. Don’t feel hesitate to call me ya! ^_^