HOMEMADE MEXICAN BUNS (COFFEE BUNS)
Postingannya roti lagi. Dan tentunya postingan telat lagi karena saya sekarang sedang off baking, hehee... Ini dibuat beberapa waktu yang lalu. Sedang mood aja membuat roti, biasanya saya agak-agak malas membuat roti. Alasannya terutama karena prosesnya yg memakan waktu cukup lama (menunggu proses proofingnya).
Nadhifa suka sekali sama mexican buns ini, kalau jalan ke mall dan dia melihat salah satu counter roti ini pasti dia merajuk minta beli, hehehe... Suami yang penggemar kue-kue beraroma kopi juga suka dengan roti yang satu ini. Waktu roti ini keluar fresh from the oven, sudah ada customer cilik yang menunggu dengan sumringah, hihihiiii... Bahkan gak sabar melihat bundanya lagi memproses adonannya, lama ya nak nunggunya. Alhamdulillah Nadhifa suka sekali 'Roti Boy wanna be' buatan Bundanya ini ^_^
Roti ini pada dasarnya adalah roti manis yang diberi topping beraroma kopi. Biasanya isiannya adalah melted butter. Tapi bisa disesuaikan dengan selera saja, mau diisi coklat, keju, sarikaya, dsb juga oke saja. Kali ini saya hanya memakai isi melted butter saja. Resep basic rotinya menggunakan resep soft bread NCC yang saya modifikasi sedikit di penggunaan terigunya (saya campur dengan terigu protein sedang) dan juga menambahkan susu bubuk ke dalam resep. Saya hanya membuat 1/2 resep saja, yaitu menggunakan basis 250 gram terigu, karena untuk dimakan sendiri saja. Lumayan hasilnya 11 buah dengan berat masing-masing sekitar 40 gram, atau 9 buah buah jika berat 50 gram.
Toppingnya saya kreasikan sendiri menggunakan air kopi dan pasta coffee moca. Sebenarnya ada essence yang bisa membuat wanginya lebih nendang lagi, dulu sekali saya pernah mencoba memakainya. Tetapi setelah paham bahwa essence mengandung alkohol sebagai pelarutnya (isopropanol/isopropil alkohol), saya tidak pernah memakainya lagi. Halal ingredients come first :)
MEXICANS BUNS (COFFEE BUNS)
by Ricke Indriani
Hasil 9-11 buah
Roti (Soft bread NCC by Fatmah Bahalwan, modified by Ricke):
200 gram terigu protein tinggi (bread flour)
50 gram terigu protein sedang (all purpose flour)
10 gram susu bubuk
1/4 sdt vanilla susu (untuk penambah aroma)
50 gram gula pasir
6 gram ragi instant
1/4 sdt bread improver (optional, skip bila tak ada)
2 kuning telur, kocok lepas
100 ml air es
50 gram mentega (unsalted butter)
1/4 sdt garam
Filling:
Salted butter (mentega asin), dingin. Potong dadu @10 gram
Topping (by Ricke):
50 gram mentega (unsalted butter)
50 gram gula halus
1 butir telur
60 gram terigu protein rendah
15 gram susu bubuk
1 sdt kopi instant hitam, larutkan dengan 1 sdm air panas, dinginkan
1/2 sdt pasta coffee moca
Cara membuat:
1. Campur terigu, susu bubuk, vanilla susu, gula pasir, ragi instant dan bread improver. Aduk rata.
2. Masukkan kuning telur dan air es sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga kalis.
3. Masukkan mentega dan garam. Uleni kembali hingga kalis dan elastis. Adonan mulus, licin dan bila direnggangkan tipis tidak mudah sobek. Bulatkan adonan. Taruh dalam bowl/wadah yg diolesi sedikit minyak. Tutup dengan plastik wrap atau serbet lembab. Diamkan sekitar 45-60 menit untuk proses fermentasi (proofing 1) hingga mengembang ukurannya menjadi 2x lipat.
4. Kempeskan adonan. Uleni lagi sebentar. Bagi adonan menjadi 9-11 bagian sama beratnya (40-50 gram). Diamkan lagi 10 menit. Pipihkan adonan, beri isian salted butter (mentega asin). Rapatkan dan bulatkan. Tata dalam loyang yang diolesi mentega tipis. Diamkan 30-40 menit untuk proses fermentasi (prrofing 2) hingga mengembang.
5. Sambil menunggu proses proofing. Buat adonan topping. Kocok mentega dan gula halus hingga benar2 lembut. Masukkan telur, kocok rata. Masukkan terigu dan susu bubuk. Aduk rata. Masukkan air kopi dan pasta coffee moca. Aduk rata. Masukkan ke dalam kantong segitiga/piping bag. Simpan dalam kulkas hingga akan dipakai.
6. Panaskan oven 200'C (oven sudah dalam keadaan panas ketika adonan roti masuk).
7. Setelah proofing 2, semprotkan topping melingkar sampai 3/4 permukaan adonan. Panggang dalam oven 200'C selama 12 menit hingga permukaan topping mengering. Angkat. Sajikan hangat lebih nikmat.
8. Jika ada sisa, simpan roti dalam wadah tertutup (roti sudah dingin). Jika akan dinikmati, bisa dihangatkan kembali dalam oven selama 2-3 menit.
(Adonan setelah mengembang pada proses proofing 1)
(Pemberian topping)
(Siap dipanggang, ready to bake)
(Fresh from the oven)
Note:
- Apabila menguleni manual/menggunakan tangan. Setelah mentega dan garam masuk dan diuleni hingga tercampur rata. Pindahkan adonan ke atas permukaan meja yang ditaburi tipis dengan terigu. Uleni dengan gerakan seperti orang mengucek baju di papan penggilasan. Uleni hingga kalis, mulus dan elastis. Tentu akan memakan waktu lebih lama ketimbang diuleni dengan mixer (tidak bisa pakai mixer rumahan biasa).
- Lamanya waktu proofing tergantung dari suhu ruangan tempat membuat adonan.
- Jika di negara yang sedang mengalami musim dingin, gunakan air biasa saja atau air sedikit hangat, tidak perlu air es.
- Setelah diberi isi, rapatkan dan bulatkan hingga benar-benar rapat agar isian tidak bocor saat dipanggang.
Selamat mencoba. Happy baking! ^_^